Perjalanan Sejarah
Penemuan Sumur Batu
Desa ini bermula dari penemuan sumur batu alami yang tidak pernah kering oleh para pengembara. Sumur ini menjadi sumber kehidupan dan menarik penduduk untuk menetap di sekitar area tersebut.
Pembentukan Komunitas
Sekitar 20 keluarga mulai menetap dan membentuk komunitas kecil. Mereka membangun sistem pengairan dari sumur batu untuk mengairi ladang dan kebun di sekitar area.
Era Perkebunan
Desa mulai mengembangkan perkebunan teh dan kopi di daerah perbukitan. Kualitas air dari sumur batu memberikan rasa yang khas pada hasil perkebunan lokal.
Masa Kemerdekaan
Sumur batu menjadi simbol perlawanan dan persatuan warga desa. Banyak pertemuan penting dilakukan di sekitar sumur yang menjadi pusat kehidupan masyarakat.
Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan jalan penghubung, sekolah, dan puskesmas. Namun sumur batu tetap dipertahankan sebagai sumber air utama dan warisan budaya desa.
Era Wisata Heritage
Sumur batu ditetapkan sebagai situs warisan budaya dan dikembangkan menjadi destinasi wisata heritage. Desa mulai mengembangkan konsep eco-tourism dan agrowisata berkelanjutan.
Legenda Sumur Batu
Konon, sumur batu di desa ini terbentuk dari air mata seorang putri yang berdoa untuk kesejahteraan rakyatnya. Air yang tidak pernah surut dari sumur ini dipercaya memiliki khasiat penyembuhan dan membawa keberkahan bagi siapa saja yang meminumnya dengan hati yang tulus.
Hingga kini, tradisi "Punden Sumur" masih dilestarikan setiap tahun sebagai bentuk syukur dan penghormatan terhadap warisan leluhur yang telah memberikan sumber kehidupan bagi masyarakat Desa Sumur Batu.
Desa Dalam Angka
Keunikan Desa
Sumur Batu Bersejarah
Sumur batu alami berusia 200+ tahun yang menjadi sumber air utama dan ikon desa. Dikelilingi ornamen batu kuno yang artistic.
Pertanian Organik
Menggunakan sistem pertanian berkelanjutan dengan air sumur batu yang kaya mineral untuk menghasilkan produk organik berkualitas tinggi.
Tradisi Punden Sumur
Upacara tradisional tahunan yang menggabungkan ritual syukur, pertunjukan seni, dan festival kuliner khas desa.